Sudah Saatnya Bupati Perhatikan Nasib Honorer K2
Junaidi ketua YARA Pidie |
Ketua YARA Pidie, Junaidi mengatakan bahwa sudah selayaknya Bupati Rony untuk mengirim nama-nama guru honor K2 yang berjumlah lima ratus lebih untuk di PNS kan tanpa syarat (+42 thn),
hal itu memang sudah diumumkan oleh pemerintah pusat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Bupati Rony Ahmad harus mendukung penuh apa yang disampaikan oleh para honorer K2, bahwa bupati diharapkan mengirim nama-nama honorer K2 untuk jadi PNS tanpa syarat secara bertahap. Sesuai ketentuan yang sudah ditentukan pemerintah pusat. Apalagi para tenaga guru honor di Pidie ada yang sudah mengabdi sampai 20 tahun.
Sudah selayaknya bupati jangan menunda-nunda kesempatan ini bagi para tenaga guru honor yang bahkan ada yang sudah memasuki usia pensiunan," tegas Junaidi.
Junaidi juga setuju dengan apa yang disampaikan ketua koordinator guru honor Pidie, Wal Asri yang memohon pemkab Pidie untuk menunda dulu penerimaan pendaftaran PNS baru, tapi dimohon bupati men-PNS-kan dulu para tenaga guru honor.
Bahkan menurut Junaidi, DPRK Pidie juga sudah setuju dengan tuntutan honorer, namun keputusan yang mutlak adalah dari Bupati Pidie, jelas Junaidi.
"Mereka sudah lama honor dengan gaji yang memprihatinkan. Bahkan mereka adalah para pendidik anak-anak kita yang nasibnya sangat menyedihkan, idealnya mesti kita perhatikan. Mereka para guru. Mereka adalah pahlawan. Maka sudah saatnya kesempatan yang diberikan pemerintah pusat kepada para tenaga honor, jangan Disia-siakan," pinta Junaidi. (Ismail Alfatah)