Puluhan Mahasiswa Dari Gabunagan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, GMNI Melakukan Unjuk Rasa Di depan Gudung DPRK Aceh Tengah

Puluhan Mahasiswa Gabungan GMNI melakukan orasi di depan Gedung Dewan Aceh Tengah
Aceh Tengah, Media Advokasi - Puluhan Mahasiswa  dari Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Aceh Tengah melakukan unjuk rasa di depan  gedung DPRK Aceh Tengah,Kamis (27/09/2018).

Puluhan Mahasiswa melakukan orasi di depan gedung wakil rakyat Aceh Tengah  itu untuk menuntut pengrusakan lingkungan kawasan hutan lindung dan kawasan hutan yang ada di daerah dataran tingi Gayo dan lainya oleh sekelompok masyarakat yang bernaung dibawah PT.Energi Emas Murni (PT. EEM) dan perusahaan lainnya.

Lamsah Budin yang tampil sebagai Koordinator   unjuk rasa  kepada  awak media menyatakan permasalahan agraria merupakan hal yang kongkret dan urgent yang perlu penanganan perbaikan di negara ini, karena menyangkut dengan kesejahteraan rakyat.
Melalui momentum Hari Tani ke 58, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) merasakan petani masih jauh dari harapan kesejahteraan . bahwa Bumi, Air dan Kekayaan Alam terkandung didalamnya dikuasai negara dipergunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat sesuai UUD 1945 pasal 33, tuturnya.
Gabungan GMNI melakukan pembakaran kerenda sebagai bentuk kekecewaan
Lamsah Budin juga menambah kan" tanah merupakan kehormatan dan indentitas bagi kehidupan sekelompok orang. Untuk itu pemanfaatan tanah tersebut diprioritaskan untuk kemakmuran masyarakat, tanah bukan hanya sebatas media mencari nafkah akan tetapi asal usul pengingat pada peradaban.

"Berkaitan dengan hal tersebut, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menuntut agar wakil rakyat lebih peka dan dapat menyampaikan kondisi dilapangan kepada pihak terkait,tegasnya.

Sementara itu puluhan pengunjuk rasa di Sambut baik oleh dua anggota DPRK Kabupaten Aceh Tengah yakni Masri dan Hamzah Tun" Antara pengunjuk rasa dengan dua anggota Dewan tersebut melakukan dialog untuk mendapatatkan solusinya. Namun sampai dengan ahir dialik belum mendapat kan kesimpulan, sehingga puluhan mahasiswa pengunjuk rasa membubarkan diri setelah puluhan aktivis GMNI tersebut membakar keranda sebagai bentuk kekecewaan mereka. dan Aktivis GMNI berjanji akan kembali ke gedung Wakil, rakyat tersebut esok hari setelah mendapat surat undangan resmi dari lembaga terhormat tersebut. ( Pujo Prayitno )

Popular Posts