Mensos RI: Sungai Citarum Urat Nadi Jabar

Dari kiri ke kanan : H. Dedi Mulyadi, SH (Mantan Bupati Purwakarta yang juga merupakan tokoh di Purwakarta, mengenakan batik) Uu Gubernur Jabar (mengenakan batik korpri) dan Mensos RI
PURWAKARTA, Media Advokasi - Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebutkan bahwa kebersihan sungai Citarum sebagai urat nadi Jawa Barat, dan itu merupakan harga mati.

"Selagi kerusakan lingkungan ini bisa berimplikasi terhadap bencana sosial, maka kita siap membantu. Termasuk, mendukung program Citarum harum," ujar Mensos Agus, pada acara pembukaan Temu Karya Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (17/09/2018) sore.
Melambaikan tangan (Wagub Jabar) di pembukaan Temukarya PMI tingkat Nasional di Waduk Jatiluhur Purwakarta Provinsi Jabar
Agus menerangkan, bahwa dalam misi kemanusiaan, peran para relawan PMI tak hanya melulu mengurusi soal korban bencana alam. Akan tetapi, kerusakan lingkungan yang jadi tanggung jawab bersama, juga termasuk tugas para relawan PMI di dalamnya.

"Maka momen temu karya ini sangat tepat. Sebab, lokasinya persis di bibir Waduk Jatiluhur," kata Agus.

Sementara itu menurut Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul  Ulum, menyebutkan seluruh pihak bisa mendukung atas terealisasinya program Citarum Harum. Termasuk, para relawan PMI yang memiliki tugas mewujudkan kesejahteraan sosial.

Sementara itu, misi Citarum Harum itu sendiri, merupakan misi kemanusiaan yang erat hubungannya dengan kesejahteraan sosial.

Maka, lanjut Uu, Pemerintah bersama PMI, beserta seluruh pemangku kepantingan, wajib berupaya demi kesejahteraan masyarakat, khususnya terkait revitalisasi sungai Citarum ini.

"Kepalangmerahan, perannya sangat besar. Di Jawa Barat peran PMI sangat terasa oleh masyarakat, PMI sangat membantu Pemerintah membantu persoalan kemanusiaan," kata Uu.

Karena itulah menurut Wagub Uu, momentum Temu Karya ini menjadi sarana untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Uu berpesan, supaya PMI selalu sukses dan eksis dalam melaksanakan misi- misi kemanusiaan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Temu Karya Relawan PMI, Muhammad Muas, mengaku, dari 5.790 relawan yang hadir. Pihaknya akan menurunkan sekitar 1.000 relawan untuk bergerak di program Citarum Harum.

"Beberapa diantaranya, dengan membersihkan sampah, tanam pohon, dan membuat bio pori," ujarnya.

Adapun kegiatan Temu Karya Relawan PMI sendiri, akan berlangsung tanggal 17-22 September 2018.  Pun pada kegiatan yang bertepatan dengan peringatan HUT PMI ke -73 ini, adalah sebagai momentum untuk menjunjung tinggi solidaritas dan semangat kepahlawanan para relawan.

"Relawan adalah sebuah nilai yang universal, menolong sesama, adalah wujud paling sederhana," pungkasnya. (Yusup Bachtiar)

Popular Posts