Kekurangan Blanko e-KTP Disduk Purwakarta Terus Upayakan Penuhi Kuota

Foto Ilustrasi
PURWAKARTA, Media Advokasi - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, mengakui untuk memenuhi kebutuhan banyaknya permintaan KTP-el warga di Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, Disdukcapil rela meminjam blangko hingga sampai ke Kabupaten lain.

Hal ini dikatakan oleh Drs. H. Sulaiman Wilman,.MM, Kadis Dukcapil saat di konfirmasi oleh Media Advokasi.com Jumat (7/9/2018) di ruang kerjanya di Jl. Kusuma Atmaja Purwakarta

Pihak Disdukcapil terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan blangko KTP-Elektronik untuk masyarakat Kabupaten Purwakarta.

Menurut Wilman, yang dilakukan dimulai dengan mengajukan kepada pihak Kemendagri hingga meminjam ke daerah lain, yang masih memiliki stok blangko KTP-El

"Kita terus berupaya menyediakan kebutuhan blanko KTP-El mudah - mudahan secepatnya bisa terpenuhi," ungkapnya.

Kekosongan blanko e-KTP sendiri, menurut wilman itu k adanya masalah di Pemerintah pusat, terutama pemenang tender yang mengurungkan kerja sama terkait melemahnya nilai tukar rupiah.

"Kabarnya sih pemenang tender enggan bekerjasama karena takut rugi akibat terpuruknya naiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar," ucap Wilman.

Untuk menambal kekurangan KTP-El, pihaknya mencari jalan dengan meminjam ke daerah lain seperti ke Disdukcapil Kabupaten Karawang, itupun hanya diberikan 2000 eksemplar blangko.

"Kita pinjam ke daerah lain untuk sementara, akan tetapi masih belum bisa memenuhi kekurangan, karena kita dibatasi," tambah Wilman.

Untuk sementara masyarakat yang mengajukan, akan diberikan Surat Keterangan (Suket), menurutnya Suket tersebut bisa menjadi pengganti e-KTP, untuk sementara waktu dan sifatnya sama seperti e-KTP biasanya.

"Kita berikan dulu Suket dan surat keterangan tersebut kegunaanya sama seperti e-KTP hanya saja ada masa berlakunya," , jelas Sulaiman.

Di Purwakarta sendiri, kekosongan ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir di bulan Agustus. Sedangkan jumlah kekurangan 51 ribu ini merupakan akumulasi dari tahun ke tahun.

"Akumulasi, diantaranya yang merubah data jadi kita mohon maaf apabila keterlambatan dalam ketersedian blangko KTP-El," pungkasnya. (Yusuf)

Popular Posts