BNNK Pidie Jaya Gelar Conferennce Press Dengan Wartawan
 |
| Fakriadi,SHI (baju putih) bersama para staf dan wartawan |
Hadir pada acara tersebut Humas Kabupaten Pidie Jaya, Plt BNNK Pijay beserta stafnya dan sejumlah wartawan dari berbagai media.
Pelaksana Tugas (Plt) BNNK Pidie Jaya, Fakriadi, SHI dalam pembukaannya mengemukakan ide-ide dan harapannya kepada pihak insan pers dan pemerintah untuk membantu program-program kerja yang akan dilaksanakan ke depan, baik dari segi moril maupun sprituril.
"Sebagai Pelaksana Tugas di BNNK ini, dihadapan para wartawan saya memohon pihak pemerintah melalui Humas dan Protokoller Pidie Jaya, untuk berjasama yang proaktif dengan pihak BNNK. Tentu saja kerjasama dimaksud adalah dalam segala bidang, terutama dalam bantuan material operasional BNNK di lapangan bersama LSM dan kepolisian, kami sangat mengharapkan bantuan pemerintah, sebab anggaran yang ada pada kami sangat terbatas untuk membuka perwakilan dan cabang di kecamatan atau gampong-gampong". Ungkapnya
"Sebenarnya dari pusat sudah setuju kalau dari Dana Desa bisa dianggarkan untuk kebutuhan operasionil para LSM BNN yang bekerja di lapangan karena ini juga pemberdayaan dan pencegahan generasi dari pengaruh narkoba, serta para geuchikpun sudah setuju, tapi alangkah lebih idealnya lagi kalau pihak Pemerintah Kabupaten mengeluarkan Peraturan Bupati (PERBUP) terkait anggaran dana desa untuk dianggarkan sekian persen kepada bea operasionil BNNK dalam mengatasi dan membasmi narkoba di desa-desa di Pidie Jaya," Lanjut Fakriadi, SHI.
Sementara Humas dan Protokuler Pemerintah Kabupaten Pidie jaya, diwakili oleh Reza Andika memaklumi ide-ide yang digagahi BNNK dan berjanji akan disampaikan kepada bupati.
"Saya memaklumi ide yang disampaikan oleh ketua BNNK terkait perbup untuk pencairan dana desa sebagai dana operasionil BNNK dalam mencegah membasmi narkoba. Dan kami yakin pihak pemerintah akan sangat setuju sekali, karena narkoba dapat merusak generasi kita". Ungkapnya
"Harapan kami selaku humas di pemkab agar pihak BNNK dalam membuat gagasan, pertemuan-pertemuan terus melibatkan pemerintah dan para wartawan agar semuanya nampak transparan dan cepat mendapat respon posotif dari nitizen dan masyarakat," pungkas Reza.
Kemudian dilanjutkan pada sesi dialog, diawali pertanyaan oleh salah seorang reporter media televisi (inews.tv) Pidie Jaya, Jamal Pangwa yang menanyakan catatan-catatan para pengguna Narkoba di Pijay yang pernah ditangkap, dirawat dan dibina, sejak BNNK Pijay dibentuk sampai saat ini sudah berapa banyak dan bagaimana kelanjutannya?
Dengan sigap Plt BNNK Pijay, Fakriadi, SHI menjelaskan bahwa, "sebagai ketua yang baru dan masih Pelaksana Tugas (Plt), Fakriadi belum bisa menjelaskan secara rill, namun semu agenda dan catatan itu ada pada staffnya, nanti akan dilihat bersama-sama. Tapi yang jelas itu ada, dan dia juga ingin semua itu tranparan. Maka hari ini Plt BNNK mengundang para teman-teman wartawan untuk sama-sama membahas program ke depan" jelasnya.
"Sebagai pelaksana tugas di BNNK ini, ingin kedepannya nanti akan kita libatkan wartawan dalam segala rangkaian kegiatan secara terbuka agar apa yang kita lakukan bisa tersebar secepatnya ke publik. Hanya lewat pena-pena jurnalis, semua informasi secepat kilat tersebar. Dengan harapan supaya ruang gerak para bandar dan pemakai narkoba akan sempit". tambahnya.
Beliau juga mengungkapkan "Sebenarnya ketua lama bu Nurdaidah telah membentuk para LSM penggiat anti narkoba, namun entah apa kendala dan sejauh mana para LSM itu bekerja kita juga kurang maklum. Harapan saya kepada para teman jurnalis, mulai hari ini, mari kita bekerjasama untuk memberantas narkoba di Pijay, terutama mencegah masuknya bandar dan mencegah pula para kurir dan pemakai narkoba". Ungkapnya.
"Saya sangat senang dan memohon kepada teman pers untuk satu ide, satu gagasan dan satu sikap, Berantaskan Narkoba dan Selamatkan Generasi di Pijay dalam segala macam bentuknya," pungkas Sarjaha Hukum Islam itu. (Ismail Alfatah)
