Bermaksud Hendak Membakar Limbah Bekas, Akhirnya Api Semakin Membesar


Nampak seorang petugas pemadam kebakaran dari UPTD Diskar wilayah II Cikopo, berusaha membantu mengurai sisa kebakaran di gudang milik warga yang kebakaran, untuk dipadamkan.
PURWAKARTA, Media Advokasi, -Sejak kejadian yang menghanguskan lahan milik PT. Asri Pelangi Nusa (APN) di Kampung Cintakarya RT 11/05 desa Cikopo Kecamatan Bungursari Sabtu (22/9/2018) yang lalu, hingga kini asap sisa pembakaran masih menyelimuti perkampungan tersebut.

Pantauan Media advokasi.com, Selasa (25/9/2018) di lokasi kebakaran nampak sejumlah petugas dari UPTD Dinas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana wilayah II Cikopo Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, masih berusaha untuk memadamkan sisa api.
Asap kabut yang menggagu pernafasan masyarakat
"Puluhan warga di Perkampungan padat penduduk itu hingga sampai saat ini, mengeluhkan kepulan asap yang masuk kerumahnya, sehingga menganggu pernafasan dan warga mencium asap yang sangat menyengat hidung. Sekarang warga dihantui akan terjadi kebakaran susulan yang akan merembet ke permukiman, karena api dan asap masih saja belum padam, tutur Atim ketua RT. 11/05 kampung Cintakarya desa Cikopo Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta Provinsi Jabar, saat di lokasi kejadian.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu tengah hari tanggal 22/9/2018. Berawal dari pembakaran limbah bekas, yang dilakukan oleh Sobandi pemilik limbah bekas, pada saat kejadian angin kencang sehingga menyambar ke lokasi lain," sebut Atim dilokasi kejadian.

Sementara itu menurut Dasewan Husien Kepala Desa Cikopo menuturkan, " dikarenakan asap tebal, sehingga warga dilokasi mengeluh asapnya menganggu kesehatan, maka dari pada itu pihak Desa, kembali meminta bantuan dari UPTD Diskar Cikopo untuk memadamkan sisa Kebakaran," papar Kades ketika dikonfirmasi media Advokasi.com.

Upaya yang dilakukan menurut Kades  Cikopo, kali ini akan dikerahkan alat berat beko untuk mengurai api yang berada di dalam sisa limbah jenis plastik bekas tersebut.

Hermawan Danru I UPTD Dinas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana wilayah II Cikopo menuturkan,
Pasca kejadian, warga mengeluhkan asap tebal yang masuk kerumah warga dan menganggu kesehatan.

 " Sejak Sabtu siang yang lalu, hingga sampai saat Selasa ini masih ada asap menebal  masuk perkampungan padat penduduk, sehingga terpaksa harus dilakukan pemadam dengan menutupi bagian api menggunakan kendaraan unit berat (Beko) lalu di semprot menggunakan kendaraan damkar, ungkap Hermawan kepada media advokasi.com,  saat memadamkan sisa api. (Yusup Bachtiar)

Popular Posts