Akankah Radio Rimba Raya kembali mengudara di Kabupaten lumbung kopi ARABIKA

Foto : Tower Radio RSPD Rimba Raya 

Bener Meriah, Media Advokasi - Seiring dengan akan dilaksanakan launching Radio Republik Indonesia (RRI) Rimba Raya di Kabupaten Bener Meriah, pada puncak peringatan hari radio 11 September 2018 mendatang. Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Rimba Raya dipastikan, tidak dapat mengudara lagi atau “off”.

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bener Meriah Sukur S.Pd.M.Pd, selaku penanggung jawab siaran beserta Kepala Sub Bagian Informasi. Dan Publikasi pada Bagian Humas Setdakab Bener Meriah Ova Danila SE.M.Si, serta penyiar RSPD Rimba Raya Kasman SP (Bung Ikas). Minggu, 2 September 2018. Menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penggemar Radio Rimba Raya FM 90,1 MHz, baik yang berada di Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah dan sekitarnya. Bahkan di beberapa Kabupaten tetangga (Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie Jaya, Gayo Lues, Kota Lhok Seumawe dan Kota Langsa), bahkan di seluruh pelosok nusantara dan manca negara yang selama ini sebagai penggemar dan pencinta siaran Radio Rimba Raya. Sebagai mana di ketahui bahwa RSPD

RSPD Rimba Raya telah mengudara sebagai satu-satunya siaran radio yang ada di Kabupaten lumbung kopi Arabika Gayo ini semenjak Tahun 2008. Yang lalu yang bekerja pada frekuensi FM 107 MHz dan kemudian seiring, dengan terbitnya izin resmi dan peningkatan daya siar dari 1 KW menjadi 3 KW maka frekuensi tempat Radio ini pun berhijrah ke FM 90.1 MHz. Bukan itu saja radio ini juga sejak Tahun 2017, dapat dinikmati oleh penggemarnya diseantero nusantara dan manca negara lewat live streaming.

Mengingat jumlah penggemar dan pecinta radio Rimba Raya ini yang sudah begitu banyak, maka kami memohon maaf dan menjelaskan kepada publik sebagai bentuk tanggung jawab moral kami, mengapa harus diberhenti siaran.

Menurut Kepala Bagian Humas Sukur, "RSPD Rimba Raya berhenti mengudara bukan karena nama radio tersebut. Harus digunakan oleh RRI untuk nama stasiun barunya RRI Rimba Raya di Bener Meriah, yang akan launching 11 September 2018 mendatang. Akan tetapi karena alasan teknis dimana hampir seluruh peralatan siar RSPD Rimba Raya, dipinjam pakaikan ke RRI Rimba Raya.
Saya selaku Kabag Humas dan penanggung jawab siaran RSPD Rimba Raya, sebenarnya sangat berat hati dan kecewa RSPD Rimba Raya ini harus “off”. Dan sudah menawarkan kebijakan kepada pihak RRI Takengon, sebagai pelaksana launching perdana RRI Rimba Raya ini. Untuk tidak mengganggu siaran radio milik pemerintah daerah ini, tapi upaya kita tidak membuahkan hasil. Sehingga dengan berat hati harus off karena tidak ada pilihan lain", sebut Sukur.

“Sebenar RRI Rimba Raya di Bener Meriah memberikan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi kita, sebagai langkah awal pengakuan pemerintah atas sejarah Radio Rimba Raya. Mengenang dan mengekspose kembali peran Radio Rimba Raya dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indinesia (NKRI), pada Agresi Militer Belanda ke-II Tahun 1948 yang lalu dimana pemerintah Hindia Belanda mengklaim. Bahwa Indonesia sudah tidak ada lagi, ajan tetapi melalui siaran Radio Rimba Rayalah terdengar ke seantero dunia. Bahwa “Indonesia masih ada”, namun disisi lain saya sebenarnya sangat kecewa. Karena harus memberhentikan siaran radio Rimba Raya milik Pemda kita”, jelas Sukur dengan rada kecewa.

Kekecewaan ini tentunya bukankah tanpa alasan, betapa tidak radio yang awalnya daya jangkaunya yang terbatas dan tanpa mengantongi izin ini dapat mengudara dengan tertatuh – tatih. Sebagai salah satu alternatif hiburan dan sarana penyebarluasan informasi, serta pemberitaan kepada lapisan masyarakat di pinggiran pelosok Bener Meriah itu. Dan kini ketika sayap siarnya semakin lebar dan berizin resmi harus “off”, karena mendirikan Radio Milik Pemerintah Pusat (RRI Rimba Raya).
“Saya sangat kecewa dengan jajaran RRI Takengon, karena tidak berkoordinasi dengan pihaknya atas peralatan yang dipinjam pakaiakan untuk mendukung launching RRI Rimba Raya. Karena seharusnya ada alternatif lainnya yang kita tawarkan agar Radio kita juga tidak harus off. (Pujo Prayetno)

Popular Posts