Sekolah di terpa Angin, hingga kini belum ada di Renovasi

Rayendra saat di konfirmasi Media Advokasi
Bener Meriah, Media Advokasi - Sejumlah bangunan sekolah dampak bencana terjangan angin yang terjadi pada Bulan Juli 2018 lalu di Bener Meriah hingga kini belum kunjung dibenahi. Hal itu menyebabkan sebagian siswa yang ruangannya rusak terpaksa mengikuti jam belajar di lokal lainnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Kadis Pendidikan Bener Meriah, Rayendra menjawab saat di komfirmasi awak media Jumat (31/08/2018) menyebutkan, upaya usulan renovasi gedung sekolah yang rusak diterpa angin sejauh ini sedang dalam proses.

“Perbaikannya sudah pasti dan sudah menjadi skala prioritas pihak kami. Tapi masih dalam proses. Insyaallah 2019 semuanya sudah direnovasi dan dapat dipergunakan kembali,” kata Rayendra.

Menurutnya, adapun gedung  yang terkena dampak musibah bencana alam di sana berjumlah 10 sekolah dengan kategori kerusakan atap berbeda. Di mana mayoritasnya sekolah dasar (SD) dan sebagian (SMP) kata nya

“Meninjau kondisi alam, ke depan sepertinya untuk bagian atap bangunan sekolah  lebih baik menggunakan bahan kayu daripada rangka besi. Hemat kami, bangunan berskontruksi bahan kayu ini jauh lebih kuat bertahan di saat datangnya musim angin,” ucapnya.

Disinggung soal tenaga honorer guru yang sebelumnya diberhentikan sementara dalam rasionalisasi tenaga non PNS, namun kembali dipanggil untuk bertugas? Rayendra mengungkapkan tidak ada persoalan berarti dalam penempatan guru non PNS.

“Semuanya ada solusinya. Jadi tak ada masalah terkait tenaga non PNS. Apalagi saat ini gaji tenaga honorer sudah mengalami peningkatan 400 persen. Dari semula hanya Rp200 ribu /bulan/orang, kini mencapai Rp.800 ribu,” sebut Rayendra. (Pujo Prayetno)

Popular Posts